web 2.0

Selasa, 06 April 2010

Veteran kecewa cuma upacara di kuburan


Seorang Veteran Sumsel saat tabur bunga di Taman Makan Ksatria Setra Siguntang Palembang. (foto: dok SI)

MAKASSAR - Sebanyak 50 orang pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulawesi Selatan mendapatkan jamuan makan siang di Hotel Clarion & Entertainment Makassar. Sembari makan siang mereka dihibur lagu-lagu perjuangan.

Seraya menikmati makan siang, para legiun veteran disuguhi lagu-lagu seperti Indonesia Pusaka, Pahlawan Merdeka, Antara Anyer dan Jakarta, Bendera, Jembatan Merah dan beberapa lagu-lagu lainnya.

Bahkan Manager Hotel Clarion & Entertainment Anggiat Sinaga sempat memebuat sebuah puisi khusus bagi para lelaki berusia rata-rata di atas 80 tahun tersebut. Anggiat membacakan sebuah puisi ciptaannya berjudul Laskar Tua Hati yang Menggugah.

Dalam puisi itu, Anggiat menyinggung rendahnya perhatian pemerintah maupun generasi sekarang akan keberadaan para pejuang itu. Dalam sebuah bait berbunyi:

Wahai para penguasa di manakah nuranimu?

Wahai pemilik negeri di manakah cinta kasihmu?

Jangan biarkan para veteran hidup dengan belas kasihan

Jadikan mereka jadi guru bangsa.

Kepada wartawan usai kegiatan, Anggiat mengaku sedih karena rendahnya apresiasi generasi muda Indonesia akan jasa para pahlawan. Menurutnya, para pejuang jangan dibiarkan sendiri menikmati hari tuanya tanpa perhatian berarti dari generasi yang lebih muda.

Anggiat berharap, apa yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak. Pasalnya, para legiun veteran itu kata dia, membutuhkan uluran tangan dan perhatian.

Sementara itu, Manager Marketing & Communication Hotel Clarion & Entertainment Sultrayani mengungkapkan, kegiatan semacam ini selalu digelar setiap tahun. Menurutnya, kegiatan hari ini adalah yang ketigakalinya dalam memperingati Hari Pahlawan.

Di lain pihak, Wakil Ketua LVRI Sulsel HMA Syamsuddin berterima kasih atas jamuan dan suguhaan hiburan pihak manajemen. Menurutnya, selain pihak Clarion, tak ada pihak lain yang berupaya memperingati dan memberi arti khusus hari bersejarah itu.

Syamsuddin mengakui pagi harinya sempat menghadiri peringatan Hari Pahlawan Nasional di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar. Namun menurutnya itu belumlah cukup, karena hanya sebuah rutinitas tahunan saja.

Bahkan respons pemerintah saja kurang, terutama gubernurnya. Hanya rutinitas upacara di Taman Makam Pahlawan saja setiap tahunnya. "Tak ada hal lain yang bisa membuat Kami merasa dihargai," pungkasnya. (fit)

Sumber : http://news.okezone.com

Hik's makin lama saya makin terharu dengan kisah kisah para veteran kita.
Terimakasih Okezone.com yang telah momposting artikel ini.
Semoga bermnfaat.
MERDEKA INDONESIA...
blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut