Untuk lebih menjiwai dahsyatnya Hari Pahlawan itu, saya nongkrong az di depan monitor di kosn yang telah di pasangi TV Tuner. Hampir seluruh stasiun TV menayangkan tentang acara memperingati hari bersejarah ini. Dalam sebuah tayangan saya melihat Presiden kita, Bp. Susilo Bambang Yudhoyono sedang memimpin upacara peringatan hari pahlawan. setelah Upacara selesai, kemudian acara dilanjutkan dengan tabur bunga ditaman makam kalibata. Terlihat Bapa dan Ibu Negara sedang menaburkan bunga dengan penuh haru dan khidmatnya.
Setelah tayangan itu selesai (dan saya belum puas menonton) eh malah dipotong sama para sponsor yang mempromosikan produknya.. tanpa pikir panjang, siSayah langsung saja memindahkan ke chanel yang lain. Chanel terus berganti dan berganti, tapi tiba-tiba. . . . . . . . . .
tangan saya berhenti menekan remote setelah melihat tayangan seorang Kakek Tua yang sedang mengamen menggunakan harmonika usang. terdengar alunan lagu daerah sunda dan lagu Indonesia Raya dia bawakan walau dengan nafas yang kadang tersengal.
meskipun siSayah seorang lelaki tulen, tapi saya juga seorang manusia biasa yang saat melihat tayangan itu, airmata sayapun hampir jatuh. miris saya melihatnya. mungkin andapun akan demikian. Untuk anda ketahui bahwa kakek tua yang sedang mengamen itu adalah Seorang Veteran Angkatan Darat yang dulu ikut berjuang dalam peristiwa Bandung Lautan Api.
Sayang saya tidak dapat menshot gambarnya.. tapi untunglah ada temen-temen yang telah mempostingnya terlebih dahulu di sebuah forum terkenal di negeri ini. Coba anda lihat gambar-gambar dibawah ini :
Apa yang anda rasakan saat melihat gambar-gambar diatas?? seorang pejuang bangsa yang seharusnya dapat menikmati masa tua nya dengan tentram dan damai, ternyata harus mati-matian mengamen hanya agar asap dapurnya tetap mengepul?
Janganlah kalian menutup mata. hey..!!
Nama pejuang yang terlupakan itu, Pa Icun Rusman namanya…kalau tidak salah beliau sekarang tinggal di kompleks perumahan di daerah cisokan, Bandung. Mungkin masih banyak “Pa Icun-Pa Icun” yang lain yang mungkin nasibnya lebih memprihatinkan lagi??
Dulu, saya percaya benar pasti Pa Icun membela negara ini tanpa rasa Pamrih… tapi apakah pantas balasan ini yang kita berikan kepada orang yang mati-matian memperjuangkan kemerdekaan trus sekarang juga harus mati-matian untuk menyambung hidup?? Apakah ini balasan bangsa yang besar terhadap para pahlawannya?
Pada tayangan di televisi itu Bisa dilihat ternyata Pa Icun juga memiliki Piagam tanda jasa Veteran. tapi saat piagam itu beliau ajukan untuk sekedar mendapatkan biaya kesejahteraan… Apa yang beliau dapatkan?? cuma tiga buah kata yang itu-itu saja, yaitu Pa Icun disuruh “Sabar, sabar dan sabar”.
Semoga Pa SBY selain menabur bunga di taman makam pahlawan.. beliau juga mau berkunjung ke rumah para veteran yang terlantar ini atau paling tidak, beliau lebih memperhatikan nasib para pejuang yang sekarang masih “berjuang” ini.
Post by : http://www.tupaitambun.com
Sumber : http://www.kaskus.us
Re Post: http://www.sayap-internet.blogspot.com
Terimakasih yang sudah ketik ini artikel panjang.
Semoga bermanfaat.
INDONESIA MERDEKA...




